Pemerintah Nepal memblokir akses media sosial sebagai respons terhadap protes terorganisir yang digalang oleh Generasi Z, yang sangat bergantung pada platform digital untuk mobilisasi. Langkah ini justru mengubah gerakan damai menjadi kekacauan anarkis karena terputusnya komunikasi, disinformasi, dan meningkatnya frustrasi massa. Insiden ini menyoroti kegagalan dalam memahami dinamika protes digital dan implikasi serius dari sensor di era konektivitas.